Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teks Puisi tentang Kehidupan Sehari-hari

Teks Puisi tentang Kehidupan Sehari-hari


Assalamualaikum. Selamat datang di Coretan Karya. Kali ini Coretan Karya mempersembahkan teks puisi tentang kehidupan sehari-hari. Jangan lupa share, ya. Kamu juga bisa mengunjungi youtube Cerita Keren. Cerita-cerita di sini bisa kamu tonton dan dengarkan di sana. Terima kasih dan semoga harimu menyenangkan.


****


 MEMBELI NYAWA


Sungguh, Tuhan

Setiap embusan makhluk berada di genggaman-Mu

Deru napas terhenti hanya karena perintah dari-Mu

Meski terpasang sempurna selang oksigen ke mulut

Takdir tak bisa diulur


Sungguh, Tuhan

Bolehkan aku meminta hal gila?

Akan kubeli detik, menit, jam, hari

Bahkan, bulan dan tahun

Untuk menghadapi terbit matahari dengan sempurna

Dan tenggelam dengan eloknya


Sungguh, Tuhan

Semua itu akan kupersembahkan untuk Ibu dan Ayah

Yang menantiku tiap detak jantungnya


Riau, 9 September 2022


TIDUR DI PANGKUAN TUHAN


Hari terakhir sepasang mata terbuka

Di pembaringan sepi nan luas

Suara angina berdesis dari jendela menjadi teman

Kibaran tabir melambai tersenyum

Menyaksikan sekujur tubuh yang kaku


Malaikat Izrail melepas jiwa dari raga yang rapuh

Tubuh kaku telah tertidur pulas sekali

Menyisakan senyum manis yang berarti

Hendak bertemu Tuhan

Lantas tidur di pangkuan Tuhan dengan tenang


Riau, 9 September 2022


TIRAKAT SANTRI


Angin perpisahan menuju pesantren

Berakhir dengan hujan air mata

Kala menyaksikan kepergian ayahanda dan bunda

Usai mengantar sang putra


Kisah dimulai

Tirakat santri digemakan

Ke seluruh sudut pondok

Berharap manfaat dan barokah tutun dengan lebat


Siang malam mengabdi

Ketaatan pun sering diuji

Menuju pribadi mandiri


Riau, 10 Agustus 2022


SANTRI MENGANTRI


Bak makanan setiap hari

Kegiatan mengantri para santri

Dari ujung ke ujung tiada tepi

Akan tetapi, selalu membekas di hati


Baca juga: Beberapa Contoh Teks Puisi Indonesia tentang Kehidupan


Keramahtamahan dan keluasan dada diperlukan

Seleksi alam akan berjalan sebagaimana mestinya

Jatuh bangun sebagai hiasannya

Menuju ilahi Robbi


Mengantri, mengantarkan santri

Menjadi pribadi teladan dan disiplin

Di setiap derap langkah mereka

Menundukkan nafsu tanpa arti


Riau,10 Agustus 2022


Karya: Zahra Wardah
Ilustrasi: pixabay.com