Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Beberapa Contoh Teks Puisi Menyentuh tentang Kehidupan

Beberapa Contoh Teks Puisi Menyentuh tentang Kehidupan



Halo, Teman-Teman. Selamat datang kembali di Coretan Karya. Kali ini Zahra Wardah mempersembahkan beberapa contoh teks puisi menyentuh tentang kehidupan. Jangan lupa bantu share, ya. Untuk informasi insyaAllah setiap hari Ahad dan Rabu Coretan Karya selalu up karya baru, baik itu puisi, cerpen, cerbung, cernak, review buku, atau cermin. Pantengin terus, ya. Terima kasih dan semoga harimu menyenangkan.


****


 HARGA MALAM


Kala malam musim panas tiba

Tanah kering meringis rindu hujan

Di temani angin sepoi membawa debu dusta

Ulah lidah menggerogoti tubuh


Tuhan, pada malam ini

Harga malam-Mu kubeli

Demi membalut kehinaan diri

Di sajadah usang hijau muda


Tak pantas sebenarnya ku mengadu

Sedangkah raga penuche dengan noda

Tapi kuberanikan menggapai rida-Mu

Yang Suci


Riau, 4 Januari 2023


KESUNYIAN JIWA


Hati yang kosong dari harap

Jiwa yang nihil dari benih kebaikan

Rasa yang menghilang

Air muka tak pernah menyentuh segarnya wudu

Tak ada gairah hidup


Kenyataan denyut yang dikelilingi insan

Tak menafsirkan senyap yang menyapa jiwa

Keberlimpahan tiada arti

Menambah beban di hati

Apa arti hidup sebenarnya?

Jika sunyi dan kosong dari keberkahan


Riau, 27 Oktober 2021 



SURAT UNTUK MALAM


Engkau dirindukan oleh raga yang lelah

Ditunggu oleh para pekerja malam

Hitam kelam menggantikan rawi

Sepertiga malam diharap oleh ahli ibadah

Di saat banyak insan terlelap

Banyak doa yang melangit yang terijabah


Tolong hadirlah mimpi yang indah

Sebagai harap tertinggi setiap insan

Supaya diwujudkan saat pagi datang

Terima kasih, malam

Dari sang pemimpi


Riau, 27 Oktober 2021



SANG KEKASIH


Terkasih dari semua kekasih-Nya

Sang penutup para anbiya

Budi luhur yang Kau ajarkan

Secercah cahaya dalam gelapnya hidup 

Agama yang Kau bawakan

Penerang jiwa saat tak mengenal kiblat

Sebagai pengeja setiap panah kehidupan


Rasulullah

Ragamu memang tak ada saat ini

Akan tetapi, cintamu kepada kami asli

Umat yang terkadang lupa sejatinya hidup

Sebab, tipu daya jagat 

Sungguh kami sangat malu akan afeksi darimu


Baca juga: Cerita Bersambung Mas Duda Mendua? (Bab 3)


Terima kasih

Terima kasih rinduku

Terima kasih pahlawanku

Terima kasih teladanku

Nabiku


Riau, 24 Oktober 2021



Karya: Zahra Wardah

Ilustrasi: pixabay.com